Pengembangan Media Pembelajaran Peta Tematik Berbasis Android “Persebaran Situs-Situs Hindu-Buddha Abad 11-15 Masehi di Blitar” Pada Mata Pelajaran Sejarah Indonesia

Media pembelajaran adalah alat-alat bantu mengajar yang fungsinya dapat membantu memperbaiki kualitas proses pembelajaran. Sedangkan penggunaan media pembelajaran sejarah pada dasarnya adalah mempermudah siswa dalam memvisualkan suatu peristiwa. Khusunya yang terkait dengan ruang (space). Salah satu keterkaitan ruang (space) adalah peninggalan-peninggalan sejarah Hindu-Buddha di Blitar. Oleh sebab itu, penggunaan peta tematik sangat baik untuk memvisualkan persebaran situs-situs sejarah tersebut. Selama ini penggunaan peta sebagai media pembelajaran oleh guru dalam penyampaian materi situs-situs tersebut hanya menggunakan peta Kabupaten Blitar yang ditempel di dinding. Misalnya yang digunakan oleh guru di kelas X IPS SMAN 1 Garum. Menurut siswa penggunaan peta tersebut belum informatif dan kurang efektif. Oleh sebab itu peneliti mengembangkan produk media pembelajaran. Adapun pengembangan produk tersebut adalah peta tematik berbasis android.Media pembelajaran ini dikemas dalam bentuk android yang mudah digunakan oleh siswa. Adapun tujuan dari pengembangan dan penelitian ini adalah menghasilkan produk media pembelajaran berbasis android berupa peta persebaran situs-situs Hindu-Buddha di Blitar abad 11-15 masehi. Produk media pembelajaran ini pada dasarnya untuk membantu mempermudah siswa dalam memahami persebaran situs bersejarah Hindu-Buddha yang ada di sekitar lingkungan siswa berada khususnya di Blitar.Metode yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan media pembelajaran peta ini, yaitu: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba pemakaian, (7) revisi produk, (8) uji coba pemakaian (9) revisi produk, (10) produksi akhir. Analisis data yang digunakan adalah kuantitatif dan kualitatif yang diperoleh dari penyebaran kuesioner. Berdasarkan hasil validasi ahli media dan ahli materi diperoleh hasil persentase, dari ahli media sebesar 98%, dan 94% dari ahli materi. Dari uji coba di kelas X IPS SMAN 1 Garum, kelompok kecil didapatkan persentase 84,20% sedangkan uji coba kelompok besar diperoleh persentase 90,42%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa produk pengembangan aplikasi android ini layak digunakan sebagai media pembelajaran di dalam kelas maupun diluar kelas